Nama : Befrinda Agustin
Kelas : 1EA19
Npm : 18211304
Tulisan 5
Penderitaan
Para Tkw
Saat ini
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai penduduk terbanyak di
dunia. Ini terjadi karena banyak rakyat Indonesia yang belum menjalankan
program keluarga berencana. Hal ini tentunya menimbulkan masalah masalah sosial
salah satunya pengangguran yang semakin bertambah.
Lapangan pekerjaan yang terbatas dan banyaknya manusia yang mencari pekerjaan
juga mengakibatkan bertambahnya volume pengangguran di Indonesia. Masalah ini
membuat penduduk di Indonesia mencari pekerjaan di Negara lain.
Penduduk
Indonesia yang mempunyai bekal pendidikan yang cukup lebih beruntung karena
dapat bekerja di tempat yang berkualitas sedangkan penduduk Indonesia yang
tidak mempunyai bekal pendidikan yang cukup hanya dapat bekerja sebagai buruh
kasar atau pembantu rumah tangga. Sebagian besar para pembantu rumah tangga itu
adalah seorang wanita. Para tkw atau tenaga kerja wanita diberikan pelatihan
terlebih dahulu di tempat penampungan sebelum diberangkatkan ke luar negeri
untuk menjadi pembantu rumah tangga, seperti cara menggunakan barang barang
elektronik modern, mereka juga diajarkan bahasa yang akan digunakan di Negara
yang mereka tuju. Negara Negara yang biasa memakai jasa dari pembantu pembantu
rumah tangga yang berasal dari Indonesia adalah Malaysia, Arab Saudi dll.
Sayangnya
tidak semua tkw mendapat perlakuan yang baik pada saat bekerja. Para tkw banyak
merasakan penderitaan yang disebabkan oleh perlakuan majikannya yang tidak
manusiawi.Salah satunya adalah tindak kekerasan yang dialami oleh para tkw.
Seorang tkw yang bernama Paijah,36 tahun berasal dari jawa tengah dan bekerja
di Negara Malaysia harus dirawat di rumah sakit karena tubuhnya yang melepuh akibat
disiram air panas oleh majikannya yang bernama Selli.Setelah disiram air panas
majikannya selli tidak langsung membawa Paijah ke rumah sakit , Paijah mengaku ia disiram air panas karena
majikannya merasa tidak puas dengan hasil kerjanya padahal ia merasa ia sudah berusaha
melakukan pekerjaan dengan baik selama bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Paijah
mengalami luka bakar yang sangat parah hingga harus dilakukan bedah plastic
pada wajahnya. Selli, majikan paijah kini sedang diperiksa oleh pihak berwajib.
Selain
tindak kekerasan para tkw juga mengalami tindak pelecehan . Kebanyakan para tkw
dilecehkan oleh suami dari majikannya. Pelecehan itu bahkan terjadi berkali
berkali karena para tkw tidak berani mengatakan tindak pelecehan itu pada majikan perempuannya .Ada pula tkw yang
sudah melaporkannya pada majikan perempuannya tetapi majikannya itu tidak
mempercayainya.Banyak pula tkw yang berbulan bulan belum menerima gaji dari
majikannya. Sebagian besar tkw juga tidak dapat memberikan kabar pada keluarganya
di Indonesia karena dilarang oleh majikannya . Akibatnya para keluarga tkw di
Indonesia tidak mengetahui keberadaan anak, ibu atau saudaranya yang menjadi
tkw, mereka seperti kehilangan jejak.
Dengan
banyaknya tindak kekerasan,asusila dll seharusnya pemerintah dapat lebih
memperhatikan nasib para tkw. Sampai saat ini pemerinta dianggap tidak tegas
dalam menangani masalah masalah tkw ini. Pemerintah baru bertindak setelah
semakin banyaknya tkw yang mengalami kekerasan. Pemerintah juga kurang tegas
terhadap Negara Negara tempat tkw bekerja.
Penderitaan
– penderitaan yang dialami oleh tkw harusnya menjadi pelajaran yang sangat
berarti untuk pemerintah dalam melindungi hak hak para tkw.Walaupun tkw sering
disebut sebagai pahlawan devisa karena devisa tertinggi Negara Indonesia
berasal dari para tkw tetapi kenyataannya kini nasib para tkw tetap sangat
menyedihkan dan memprihatinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar