Nama : Befrinda
Agustin
Kelas : 3EA26
Npm : 18211304
Pelecehan seksual terhadap anak
Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang
perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Setiap anak
mempunyai hak dan kewajibannya masing masing. Kewajiban seorang anak adalah
belajar sedangkan hak yang dimiliki setiap anak adalah memperoleh perlindungan,
pendidikan yang layak dan kasih sayang dari orang tuanya. Tetapi pada era
globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat banyak anak anak yang
tidak memperoleh hak nya. Saat ini banyak anak anak yang mengalami kekerasan
baik fisik maupun moril. Selain itu juga banyak anak anak yang sudah dipaksa
untuk mencari nafkah oleh orang tua mereka sendiri. Mereka dipaksa untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri bahkan kebutuhan orang tua mereka, orang tua
yang seharusnya memberikan perlindungan dan kasih sayang yang melimpah pada
anak.
Saat ini banyak juga kekerasan seksual yang dialami oleh
anak. Seperti pada kasus seorang anak TK yang mengalami kekerasan seksual yang
sedang heboh dibicarakan di berbagai media pemberitaan. Anak TK tersebut
mengalami kekerasan seksual di toilet sekolahnya. Padahal ia bersekolah di sekolah bertaraf
internasional dengan pengamanan yang sangat ketat. AK merupakan inisial dari
anak tersebut. AK bersekolah di JIS ( Jakarta International School ) yang terletak di bilangan Jakarta Selatan.
Belakangan ini baru diketahui bahwa TK JIS belum mendapatkan perizinan dari
departemen pendidikan. Mendengan tentang TK JIS yang belum mendapatkan
perizinan ini tentunya membuat banyak pihak merasa heran bagaimana mungkin
sekolah bertaraf Internasional tersebut mengabaikan masalah perizinan.
Setelah mengalami tindakan kekerasan
seksual tersebut AK mengalami trauma yang mendalam. Ak ketakutan jika ingin ke
toilet dan ia selalu menangis ketka ingin buang air kecil. Melihat sikap AK
yang aneh dan tidak sepert biasanya ibunda AK segera menanyakan apa yang
terjadi dengan AK. AK lalu bercerita bahwa ia telah mengalami tindakan
kekerasan seksual di toilet sekolahnya. AK juga mengaku sudah mengalami
tindakan kekerasan seksual tersebut beberapa kali. AK mengaku bahwa tidak hanya
seorang laki laki yang melakukan tindakan biadab tersebut, tetapi juga ada
seorang wanita yang membantu melepaskan pakaian AK bahkan juga ikut menampar
pipi AK. Mendengar cerita tersebut
ibunda aka sangat terkejut syok dan sedih ia tidak percaya anaknya mengalami
kejadian yang sangat mengerikan itu. Ibunda AK juga sangat tidak percaya ada
orang yang tega melakukan hal badab tersebut pada anak anak. Ibunda AK segera melaporkan hal tersebut
kepada pihak sekolah dan kepolisian. Akibat tindak sodomi yang dialami oleh AK,
AK sekarang positif mengidap herpes. Sungguh tidak dapat dimaafkan pelaku yang
telah melakukan hal ini pada AK. Dari peristiwa ini kita dapat mengambil pelajaran
yang sangat berharga, yatu pentingnya pengawan dan perlindungan terhadap anak
sehingga hal hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. Dan untuk para
pelaku yang entah masih mempunyai hati nurani atau tidak semoga mendapatkan
hukuman yang setimpal atas perbuatan yang mereka lakukan kepada seorang anak
kecil yang tak berdosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar