Kamis, 01 Mei 2014

tugas 1



Nama : Befrinda Agustin
Kelas : 3EA26
Npm  : 18211304
Pelecehan seksual terhadap anak
          Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Setiap anak mempunyai hak dan kewajibannya masing masing. Kewajiban seorang anak adalah belajar sedangkan hak yang dimiliki setiap anak adalah memperoleh perlindungan, pendidikan yang layak dan kasih sayang dari orang tuanya. Tetapi pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat banyak anak anak yang tidak memperoleh hak nya. Saat ini banyak anak anak yang mengalami kekerasan baik fisik maupun moril. Selain itu juga banyak anak anak yang sudah dipaksa untuk mencari nafkah oleh orang tua mereka sendiri. Mereka dipaksa untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri bahkan kebutuhan orang tua mereka, orang tua yang seharusnya memberikan perlindungan dan kasih sayang yang melimpah pada anak.
          Saat ini banyak juga kekerasan seksual yang dialami oleh anak. Seperti pada kasus seorang anak TK yang mengalami kekerasan seksual yang sedang heboh dibicarakan di berbagai media pemberitaan. Anak TK tersebut mengalami kekerasan seksual di toilet sekolahnya. Padahal ia bersekolah di sekolah bertaraf internasional dengan pengamanan yang sangat ketat. AK merupakan inisial dari anak tersebut. AK bersekolah di JIS ( Jakarta International School ) yang terletak di bilangan Jakarta Selatan. Belakangan ini baru diketahui bahwa TK JIS belum mendapatkan perizinan dari departemen pendidikan. Mendengan tentang TK JIS yang belum mendapatkan perizinan ini tentunya membuat banyak pihak merasa heran bagaimana mungkin sekolah bertaraf Internasional tersebut mengabaikan masalah perizinan.
          Setelah mengalami tindakan kekerasan seksual tersebut AK mengalami trauma yang mendalam. Ak ketakutan jika ingin ke toilet dan ia selalu menangis ketka ingin buang air kecil. Melihat sikap AK yang aneh dan tidak sepert biasanya ibunda AK segera menanyakan apa yang terjadi dengan AK. AK lalu bercerita bahwa ia telah mengalami tindakan kekerasan seksual di toilet sekolahnya. AK juga mengaku sudah mengalami tindakan kekerasan seksual tersebut beberapa kali. AK mengaku bahwa tidak hanya seorang laki laki yang melakukan tindakan biadab tersebut, tetapi juga ada seorang wanita yang membantu melepaskan pakaian AK bahkan juga ikut menampar pipi AK.  Mendengar cerita tersebut ibunda aka sangat terkejut syok dan sedih ia tidak percaya anaknya mengalami kejadian yang sangat mengerikan itu. Ibunda AK juga sangat tidak percaya ada orang yang tega melakukan hal badab tersebut pada anak anak.  Ibunda AK segera melaporkan hal tersebut kepada pihak sekolah dan kepolisian. Akibat tindak sodomi yang dialami oleh AK, AK sekarang positif mengidap herpes. Sungguh tidak dapat dimaafkan pelaku yang telah melakukan hal ini pada AK. Dari peristiwa ini kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga, yatu pentingnya pengawan dan perlindungan terhadap anak sehingga hal hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. Dan untuk para pelaku yang entah masih mempunyai hati nurani atau tidak semoga mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang mereka lakukan kepada seorang anak kecil yang tak berdosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar