Kamis, 05 Juni 2014

tulisan 2



Tulisan 2


Nama : Befrinda Agustin
NPM   : 18211304
Kelas  : 3EA26

Laporan Ilmiah

Pengertian Laporan Ilmiah
        Dari berbagai literatur yang sempat ditemukan, yang secara persis menyebutkan dengan penamaan “laporan ilmiah” adalah apa yang ditulis oleh Mukayat Broto. Pengertian mengenai “laporan ilmiah” yang dikemukakannya adalah sebagai berikut.
“Laporan ilmiah ialah pemecahan suatu problem atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dan/atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya. Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria, dan usaha, dan biasanya ditulis atas permintaan, perintah atau jasa komisi, walaupun kadang-kadang laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.”
Sebelum memulai menulis, penulis laporan harus menetapkan apa maksud laporan itu. Hal ini berkaitan dengan pernyataan bahwa setiap paragraf, tiap kalimat, tiap kata harus jelas ikut mengambil bagian dalam maksud laporan itu pada saat yang tepat. Perlu dicatat juga, menurutnya bahwa suatu penjelasan yang harus diberikan pada suatu saat yang tepat jangan ditunda, dan tidak boleh salah tempat.
Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat ditarik suatu prinsip bahwa laporan ilmiah merupakan suatu paparan sistematis yang memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa, sebagai suatu jawaban atas permasalahan, dengan tujuan untuk dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu sesuai dengan kepentingannya, dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan program tertentu. Penulisan laporan ilmiah harus melalui suatu perencanaan, mengenai apakah laporan yang dibuat, bagaimana langkah-langkah penulisannya, dan perlu menyusun kerangka laporan tersebut.
Laporan Ilmiah
  • paparan sistematis;
  • memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa;
  • jawaban atas permasalahan;
  • dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu;
  • dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan
  • program tertentu;
  • harus melalui suatu perencanaan.
Macam Laporan
      Untuk mengemukakan tentang macam laporan ilmiah, penjelasan Mukayat D. Brotowidjoyosangatlah berarti. Mukayat melihat bahwa informasi yang disajikan dalam laporan itu dapat bermacam-macam. Kemungkinan isinya menyangkut pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai atau menyangkut hasil uji atau analisis suatu varietas benda, sajian hasil penelitian atau penyidikan. Menurutnya, sulit untuk melakukan klasifikasi mengingat bahwa berbagai laporan sangat bervariasi dan sifat-sifatnya tidak menentu. Walaupun demikian, menurut Mukayat beberapa ahli condong untuk membagi macam-macam laporan tersebut menjadi sebagai berikut.
Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu prinsip yang dapat ditemui dalam setiap laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan bervariasi, macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.
  1. Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
  2. Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
  3. Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
  4. Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
Mengenai macam laporan ilmiah berupa laporan penelitian, penulis berpendapat bahwa dalam setiap laporan yang disertakan karakter “ilmiah”, dapat diasumsikan melalui suatu penelitian, karena terikat dengan kaidah ilmiah. Karakter ilmiah dan proses penelitian yang dimaksud adalah karena aspek ketelitian dan kecermatan, merupakan hal yang penting dalam setiap laporan ilmiah. Penelitian dapat dilakukan baik melalui studi kepustakaan maupun menyertakan data empiris.

tulisan 2



Tulisan 2


Nama : Befrinda Agustin
NPM   : 18211304
Kelas  : 3EA26

Laporan Ilmiah

Pengertian Laporan Ilmiah
Dari berbagai literatur yang sempat ditemukan, yang secara persis menyebutkan dengan penamaan “laporan ilmiah” adalah apa yang ditulis oleh Mukayat Broto. Pengertian mengenai “laporan ilmiah” yang dikemukakannya adalah sebagai berikut.
“Laporan ilmiah ialah pemecahan suatu problem atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dan/atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya. Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria, dan usaha, dan biasanya ditulis atas permintaan, perintah atau jasa komisi, walaupun kadang-kadang laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.”
Sebelum memulai menulis, penulis laporan harus menetapkan apa maksud laporan itu. Hal ini berkaitan dengan pernyataan bahwa setiap paragraf, tiap kalimat, tiap kata harus jelas ikut mengambil bagian dalam maksud laporan itu pada saat yang tepat. Perlu dicatat juga, menurutnya bahwa suatu penjelasan yang harus diberikan pada suatu saat yang tepat jangan ditunda, dan tidak boleh salah tempat.
Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat ditarik suatu prinsip bahwa laporan ilmiah merupakan suatu paparan sistematis yang memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa, sebagai suatu jawaban atas permasalahan, dengan tujuan untuk dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu sesuai dengan kepentingannya, dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan program tertentu. Penulisan laporan ilmiah harus melalui suatu perencanaan, mengenai apakah laporan yang dibuat, bagaimana langkah-langkah penulisannya, dan perlu menyusun kerangka laporan tersebut.
Laporan Ilmiah
  • paparan sistematis;
  • memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa;
  • jawaban atas permasalahan;
  • dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu;
  • dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan
  • program tertentu;
  • harus melalui suatu perencanaan.
Macam Laporan
Untuk mengemukakan tentang macam laporan ilmiah, penjelasan Mukayat D. Brotowidjoyosangatlah berarti. Mukayat melihat bahwa informasi yang disajikan dalam laporan itu dapat bermacam-macam. Kemungkinan isinya menyangkut pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai atau menyangkut hasil uji atau analisis suatu varietas benda, sajian hasil penelitian atau penyidikan. Menurutnya, sulit untuk melakukan klasifikasi mengingat bahwa berbagai laporan sangat bervariasi dan sifat-sifatnya tidak menentu. Walaupun demikian, menurut Mukayat beberapa ahli condong untuk membagi macam-macam laporan tersebut menjadi sebagai berikut.
Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu prinsip yang dapat ditemui dalam setiap laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan bervariasi, macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.
  1. Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
  2. Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
  3. Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
  4. Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
Mengenai macam laporan ilmiah berupa laporan penelitian, penulis berpendapat bahwa dalam setiap laporan yang disertakan karakter “ilmiah”, dapat diasumsikan melalui suatu penelitian, karena terikat dengan kaidah ilmiah. Karakter ilmiah dan proses penelitian yang dimaksud adalah karena aspek ketelitian dan kecermatan, merupakan hal yang penting dalam setiap laporan ilmiah. Penelitian dapat dilakukan baik melalui studi kepustakaan maupun menyertakan data empiris.

tulisan 2



Tulisan 2


Nama : Befrinda Agustin
NPM   : 18211304
Kelas  : 3EA26

Laporan Ilmiah

Pengertian Laporan Ilmiah
Dari berbagai literatur yang sempat ditemukan, yang secara persis menyebutkan dengan penamaan “laporan ilmiah” adalah apa yang ditulis oleh Mukayat Broto. Pengertian mengenai “laporan ilmiah” yang dikemukakannya adalah sebagai berikut.
“Laporan ilmiah ialah pemecahan suatu problem atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dan/atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya. Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria, dan usaha, dan biasanya ditulis atas permintaan, perintah atau jasa komisi, walaupun kadang-kadang laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.”
Sebelum memulai menulis, penulis laporan harus menetapkan apa maksud laporan itu. Hal ini berkaitan dengan pernyataan bahwa setiap paragraf, tiap kalimat, tiap kata harus jelas ikut mengambil bagian dalam maksud laporan itu pada saat yang tepat. Perlu dicatat juga, menurutnya bahwa suatu penjelasan yang harus diberikan pada suatu saat yang tepat jangan ditunda, dan tidak boleh salah tempat.
Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat ditarik suatu prinsip bahwa laporan ilmiah merupakan suatu paparan sistematis yang memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa, sebagai suatu jawaban atas permasalahan, dengan tujuan untuk dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu sesuai dengan kepentingannya, dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan program tertentu. Penulisan laporan ilmiah harus melalui suatu perencanaan, mengenai apakah laporan yang dibuat, bagaimana langkah-langkah penulisannya, dan perlu menyusun kerangka laporan tersebut.
Laporan Ilmiah
  • paparan sistematis;
  • memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa;
  • jawaban atas permasalahan;
  • dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu;
  • dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan
  • program tertentu;
  • harus melalui suatu perencanaan.
Macam Laporan
Untuk mengemukakan tentang macam laporan ilmiah, penjelasan Mukayat D. Brotowidjoyosangatlah berarti. Mukayat melihat bahwa informasi yang disajikan dalam laporan itu dapat bermacam-macam. Kemungkinan isinya menyangkut pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai atau menyangkut hasil uji atau analisis suatu varietas benda, sajian hasil penelitian atau penyidikan. Menurutnya, sulit untuk melakukan klasifikasi mengingat bahwa berbagai laporan sangat bervariasi dan sifat-sifatnya tidak menentu. Walaupun demikian, menurut Mukayat beberapa ahli condong untuk membagi macam-macam laporan tersebut menjadi sebagai berikut.
Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu prinsip yang dapat ditemui dalam setiap laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan bervariasi, macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.
  1. Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
  2. Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
  3. Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
  4. Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
Mengenai macam laporan ilmiah berupa laporan penelitian, penulis berpendapat bahwa dalam setiap laporan yang disertakan karakter “ilmiah”, dapat diasumsikan melalui suatu penelitian, karena terikat dengan kaidah ilmiah. Karakter ilmiah dan proses penelitian yang dimaksud adalah karena aspek ketelitian dan kecermatan, merupakan hal yang penting dalam setiap laporan ilmiah. Penelitian dapat dilakukan baik melalui studi kepustakaan maupun menyertakan data empiris.