Minggu, 27 Oktober 2013

Tulisan 3

 
Nama : Befrinda Agustin
Kelas  : 3EA26
Npm   : 18211304
 
 Kebahagianku Dibalik Kesedihanku
     Namaku seila,Aku terlahir sebagai seorang anak yang periang dan percaya diri . Ibu dan ayahku selalu mengajarkan aku untuk selalu tersenyum dalam keadaan apapun. Di sekolah aku mempunyai teman teman yang sangat baik dan menyayangiku. Aku merasa hidupku sudah sangat sempurna dengan keberedaan orang tua dan teman temanku. Mereka selalu memberikan aku semangat untuk menggapai semua cita citaku . Aku mempunyai cita cita untuk menjadi seorang model yang terkenal dan dapat tampil hingga ke luar negeri. Aku dan teman temanku Indah,Meta ,tika selalu rajin mengikuti kelas modeling yang diadakan oleh sekolahku. Aku juga sering mengikuti kontes kontes modeling untuk remaja.
        Tetapi kini semuanya berubah hidupku bahkan sudah jauh dari kata sempurna semenjak malam yang menakutkan itu. Malam itu aku pulang dari Bandung setelah berlibur dirumah nenekku ,tetapi ditengah perjalanan tiba tiba mobil yang aku naiki oleng dan menabrak pohon hingga jatuh dan menimpa kakiku. Saat itu juga aku segera dilarikan ke rumah sakit ,ayah dan ibuku tidak mengalami luka yang parah ,mereka hanya menderita luka ringan, sedangkan aku, kedua kakiku harus diamputasi untuk menyelamatkan nyawaku . Aku nyaris gila mengetahui kakiku harus diamputasi,aku ingin menolaknya tetapi itu tidak mungkin. Setelah proses amputasi selesai , aku tidak mempunyai keinginan lagi untuk melihat hasilnya karena aku sudah mengetahui akhirnya aku akan melihat kakiku yang sudah tidak ada lagi ,kini aku cacat, ya aku cacat Tuhan, air mataku terus mengalir tiada hentinya. Aku sudah tidak dapat menggapai cita citaku sebagai seorang model  terkenal ,tentu saja mana ada model  yang tidak mempunyai kaki . Oh Tuhan rasanya aku ingin mati saja.
        Disaat aku putus asa dan tidak mempunyai lagi gairah untuk hidup , seluruh keluarga dan teman temanku selalu memberikan aku semangat. Mereka selalu menemaniku setiap saat .Tidak henti hentinya mereka memberikan dorongan dan motivasi agar aku bisa menjalani hidupku dengan ceria lagi seperti sedia kala. Usaha dan perjuangan merekapun berhasil kini aku mulai bangkit dari keterpurukanku. Selama aku dirumah aku mulai membuat gambar gambar baju yang di desain olehku sendiri. Hari demi hari desain bajuku semakin banyak dan ibukupun mulai melihat hobiku yang baru . Ia terlihat sangat senang karena kini aku sudah menata hidupku lagi. Ibuku memberikan desain desainku pada temannya yang merupakan seorang desaigner terkenal . Tidak disangka sangka ternyata teman ibuku itu menyukai hasil desainku . Ia meminta agar aku selalu menyerahkan desain desain bajuku kepadanya , ternyata setelah desain desainku diwujudkan dalam baju yang sebenarnya ,baju baju itu banyak disuki orang , lambat laun desain desain bajuku mulai dikenal banyak orang. Aku sangat bahagia sekali dengan kenyataan ini . Beberapa tahun kemudian aku sudah cukup sukses ,aku sudah dapat menyelenggarakan pameran dengan menggunakan semua desain bajuku . Ya model model itu yang tidak lain adalah teman temanku juga kini sedang berjalan di catwalk dengan menggunakan pakaian rancanganku . Oh tuhan betapa bahagianya aku kini , walaupun aku tidak dapat menjadi seorang model tetapi ini lebih berharga tuhan karena kinimereka berjalan dengan menggunakan pakaian hasil karyaku . Terima kasih Tuhan kini aku telah menjadi seorang desaigner yang cukup sukses dan terkenal . Sungguh inilah keagunganmu Tuhan karena dibalik musibah dan kesedihan yang kau berikan terselip kebahagian yang sangat indah, dan jika kamu gagal menggapai cita citamu carilah jalan yang lain untuk menggapai cita cita itu ,jangan pernah menyerah dengan keadaan. Hadapilah semua dengan senyuman,manfaatkan keterbatasan yang kamu punya, karena sesungguhnya keterbatasanmu dapat menjadi kelebihanmu.

Tulisan 2



Nama : Befrinda Agustin
Kelas  : 3EA26
Npm   : 18211304

Gempa

Pagi ini seperti pagi pagi biasanya ,doni anak berumur 8 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 3 itu masih tertidur di ranjang  nya yang empuk , terdengengar suara pintu diketuk ,ibu doni membuka pintu dan berjalan masuk menuju tempat tidur doni, dengan lembut ibu doni menggoyang goyangkan bocah berumur 8 tahun itu untuk bangun dari tidurnya. Doni membuka matanya dengan malas ,ia enggan sekali beranjak dari tempat tidurnya , ibu doni segera menuntut tubuh doni menuju kamar mandi. Setelah mandi doni segera menuju meja makan ,disana sudah berkumpul ke 2 kakak perempuannya ,ayah dan ibu yang masih sibuk menyiapkan sarapan .makan pagi bersama merupakan hal rutin yang dilakukan keluarga ini.
Walaupun bukan keluarga yang mempunyai harta yang berlimpah ,tetapi keluarga doni merupakan keluarga yang sangat bahagia , ibu doni merupakan seorang ibu yang sangat sabar dan sangat memperhatikan keluarganya , ayahnya adalah seorang yang bijaksana dan menyayangi istri dan anak anaknya. Sedangkan kedua kakaknya sangat rukun dan selalu membantu doni dalam mengerjakan tugas tugas sekolahnya.
Doni dan keluarganya sarapan dengan lahapnya ,sarapan yang dibuat oleh ibu memang selalu dapat membuat mereka lahap memakannya.Setelah selesai makan ayah pamit untuk berangkat kerja , tetapi sebelum menuju kantornya ayah selalu mengantar doni ke sekolah terlebih dahulu, sedangkan ke dua kakaknya sudah mampu berangkat ke sekolah sendiri karena umur mereka yang sudah besar.
Waktu terasa begitu cepat , hari sudah mulai gelap ,terdengar orang mengucapkan salam ,ternyata ayah baru saja pulaang kerja, ibu segera menyambutnya dan mengambil tas yang ada di tangan ayah.
Malam itu seperti malam biasanya setelah doni dan kedua kakanya selesai belajar ,keluarga kecil itu berkumpul diruang keluarga sambil menonton televisi. Ketika sedang mengobrol tiba tiba saja barang barang diruang itu bergoyang goyang .tanah pun bergetar dan membuat apa yang berdiri diatasnya runtuh. Doni pun segera menghampiri ibunya.
“Gempa ,gempa, cepat keluar dari rumah ,cepat !!”, Teriak ayah panic
Keluarga itu segera berlarian keluar ,tetapi saat berlari keluar rumah ke dua kakak doni  tertimpa reruntuhan tembok ,mereka pun pingsan tidak sadarkan diri. Ayah ,ibu dan doni berhasil keluar dari rumah, tetapi tidak lama ayah menyadari ke dua anak perempuannya tidak ada ,ayahpun kembali masuk kerumah untuk mencari kedua anak perempuannya. Doni  bocah itu menggigil ketakukan di gendongan ibunya ,ibunya berusaha menenangkan anaknya itu walaupun dia sendiri merasa sangat ketakutan dengan kejadian ini .
Gempa sudah tidak terasa ,ibu doni cemas suami dan kedua anaknya tidak kunjung datang.
“Bu ,ayah mana bu, ka nina dan ka dita juga ke mana bu” ,tanya doni  sambil menangis.
Ibu tidak menjawab ,hatinya juga bertanya tanya ,ia pun memeriksa di reruntuhan rumahnya ,betapa kaget dan terpukul hatinya melihat suaminya tertimpa puing puing besar. Ia menghampirinya dan mencoba menyelamatkn suaminya ,tetapi takdir berkata lain,suaminya sudah menimggal tertimpa reruntuhan ,hatinya hancur , melihat kejadian itu doni menangis semakin kencang sambil memanggil manggil ayahnya, mendengar tangisan anaknya, hati ibu semakin hancur dan sedih. Seketika ia ingat dengan ke 2 anak perempuanya. Ia segera bangun dengan tenaga yang masih tersisa ,ia berjalan dan memanggil manggil ke 2 anaknya, tetapi tidak ada jawabn . Ia melihat ke ruangannya yang dulu nya adalah dapur, tidak disangka ia melihat ke 2 anak perempuanya terbujur kaku dengan bersimbah darah ,ia lemas, kakinya tidak lagi mempunyai kekuatan untuk menopang tubuhnya, doni kembali menangis kencang melihat kakak kakaknya ,doni menggoyang goyangkan tubuh kedua kakanya, sadar bahwa ke 2 kakanya sudah meninggal,doni pun memeluk tubuh ibunya kencang, ibu dan anak itu berpeluka sambil menangis tersedu sedu , mereka sadar telah kehilangan ayah sekaligus suami dan anak anaknya. Gempa ini telah merenggut kebahagian keluarga kecil itu .keluarga yang saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain. Kini doni hanya mempunyai seorang ibu ,bersyukur ibunya masih selamat dari bencana gempa ini.

Tulisan 1



Nama  : Befrinda Agustin
Kelas  : 3EA26
Npm   : 18211304

Terlambat

Hari sudah mulai gelap, matahari mulai membenamkan tubuhnya dari langit, ya waktu memang menunjukkan pukul 6 sore. Miko masih saja tidak beranjak dari kasurnya , seharian ini ia hanya menonton televise, main game dan kegiatan bermalas malasan lainnya. Ya seperti biasanya Miko tidak masuk kuliah karena ia telat bangun, miko memang selalu tidur larut malam jadi tidak heran kalau ia selalu bangun kesiangan. Miko merupakan anak tunggal ,ayahnya sudah lama meninggal ,kini ibunya menjadi single parent untuk merawat miko. Sebelum berangkat kerja ibu miko selalu menyiapkan sarapan dan membangunkan miko untuk pergi kuliah , tetapi saat ibunya meninggalkan miko ,ia selalu kembali kekamar dan tidur.
Miko seharusnya sudah lulus kuliah pada tahun lalu tetapi karena nilai nya yang belum mencukupi hingga kini miko belum lulus juga . Ibu nya sudah berkali kali menasehati miko untuk serius menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sarjana seperti impian ibunya, tetapi miko tidak pernah menjalankan nasihat nasihat ibunya itu. Miko masih saja asyik dengan dunianya bermain game. Jika datang ke kampus miko jarang sekali mengikuti perkuliahan ia hanya nongkrong nongkrong saja bersama teman temannya. Miko juga tidak pernah mengerjakan tugas tugas yang diberikan pada dosen untuknya , padahal tugas tugas tersebut dapat membantu menaikkan nilai miko.
Hari ini ibu miko libur , ia sengaja mengambil cuti untuk lebih memperhatikan miko ,ia berpikir mungkin saja miko bersikap seperti ini karena kurangnya perhatian yang ia berikan pada miko. Ibu miko pagi pagi sekali sudah memasak omlete untuk sarapan miko ,ia juga membuatkan susu hangat untuk anak kesayangannya itu. Setelah selesai menyiapkan sarapan ia segera menuju kamar miko dan membangunkannya. Miko bangun dengan mata yang masih sangat berat untuk terbuka. Mikopun berjalan terhuyung huyung menuju meja makan. Melihat bau makanan yang sangat menggoda mata miko seketika terbuka lebar dan melahap habis omelet dan susu hangat buatan ibunya. Melihat miko makan dengan lahapnya ibu miko sangat senang. Setelah miko selesai makan ibu pun berkata
“Bagaimana kuliah kamu miko ? Tanya ibu.
Ehhhmm miko sangat malas jika ibunya sudah membicarakan tentang kuliahnya.
“Ga gimana mana ma, jawab miko malas.
“ga gimana mana apanya ? bagaimana kuliah mu apa ada kemajuan ? harusnya kamu sudah menjadi sarjana miko tapi hingga kini mama tidak melihat perkembangan kuliah kamu” kata ibu sambil membereskan piring piring kotor yang ada di mejamakan.
Miko pun menjawab perkataan ibunya “ada kok perkembangannya, mama aja ga tau, mama kan sibuk kerja, mana tau tentang kuliah aku, emang mama perduli sama aku “.
Mendengar perkataan miko hati ibu miko sangat sedih, ia bukan tidak perduli pada miko ,tetapi ia memang harus bekerja demi menghidupi dirinya sendiri dan menghidupi miko, Ia memang jarang dirumah karena ia harus mengambil lembur untuk membiayai kuliah miko yang biayanya tidak murah. Ia ingin sekali melihat kerja kerasnya tidak sia sia dengan melihat miko menjadi sarjana dan dapat membanggakan dirinya sendiri, tetapi miko selalu berpikir ia tidak perduli padanya.
Keesokan harinya ibu miko mulai kembali bekerja ,cuti yang ia ambil sudah habis, seperti biasa sebelum beragkat kerja ibu miko menyiapkan sarapan dan membangunkan miko. Ibu miko kemudian pamit, tetapi miko merasa ada yang aneh dengan perasaannya ketika ibunya pamit untuk pergi bekerja, ia merasa tidak akan melihat ibunya lagi. Cepat cepat ia buang pikiran buruk itu, lalu melupakannya dan pergi kekampus. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 , entah mengapa sejak pagi perasaan miko sangat tidak enak. Tiba tiba bunyi handphone miko bordering, nomornya ia tidak kenal ia segera mengangkat telepon itu. Bagai disambar petir miko menerima kabar dari polisi bahwa ibunya menjadi korban pencopetan dan penusukan yang dilakukan oleh pencopetnya, dan ibu miko kini sudah dibawa ke rumah sakit. Miko segera menuju rumah sakit tempat ibunya dirawat. Miko sangat sedih melihat keadaan ibunya yang kritis. Semalaman ia menunggui ibunya. Tiba tiba dokter berlarian kedalam kamar perawatan ibunya , miko panic melihat itu ,miko tidak tahu apa yang terjadi pada ibunya. Sekitar 15 menit dokter dan suster dikamar ibu miko. Dokter pun keluar dengan muka pucat pasi miko segera menanyakan keadaan ibunya. “Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi ibumu tidak dapat tertolong lagi,”kata dokter itu pelan. Miko tidak dapat berkata apa apa lagi mendengarnya. Tubuhnya lemas, gemetar, kakinya seakan tidak dapat berpijak dan menopang tubuhnya ia jatuh terduduk di lorong rumah sakit. Bumi seakan runtuh ia tidak percaya ibunya pergi secepat ini . Ia menangis tersedu sedu memeluk tubuh ibunya, ia sangat menyesal tidak pernah mendengarkan nasihat ibunya. Ia sedih tidak dapat mewujudkan cita cita ibunya untuk melihatnya menjadi seorang sarjana, ia sangat menyesal dan berharap waktu dapat diputar , tetapi ia sadar itu tidak mungkin, ia sudah terlambat.

Minggu, 13 Oktober 2013

Tugas 3



Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen

proses pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan: Menurut    Herbert A. Simon , Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
·         Kegiatan Intelijen Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
·         Kegiatan Desain Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
·         Kegiatan Pemilihan adalah pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia. Sedangkan menurut Scott dan Mitchell , Proses pengambilan keputusan meliputi:
1. Proses pencarian/penemuan tujuan
2. Formulasi tujuan
3. Pemilihan Alternatif
4. Mengevaluasi hasil-hasil
Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis          system, Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
1. Identifikasi dan Diagnosa masalah
2. Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
3. Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
4. Pemilihan Alternatif terbaik
5. Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

  1. Model Proses Pengambilan keputusan
Model merupakan abstraksi nyata. Model dibuat secara sederhana namun
mengandung unsur unsur utama dari suatu produk, proses atau system yang diwakili. Model dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk yaitu model fisik, model skematik, dan model matematika. Model setidaknya harus mencangkup aspek aspek yang relevan dengan keputusan yang akan diambil.
1. Model Perilaku Pengambilan keputusan
a.    Model Ekonomi , yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
b.    Model Manusia Administrasi, dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
c.    Model Manusia Mobicentrik, dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan.
d.    Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
e.     Model Pengusaha Baru, dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
f.     Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang sering tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.

   2. Model Preskriptif dan Deskriptif
Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model   pengambilan keputusan, yaitu:
a.    Model Preskriptif Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan
b.    Model Deskriptif, Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu
Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi



  1. Tipe-Tipe Proses Pengambian Keputusan
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
(1) Keputusan terprogram atau keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
(2) Keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan perhitungan  serta analisis yg terperinci. Contoh : Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
(3) Keputusan tidak terprogram atau tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

  1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah

1. Trial & error : Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami atau mengenal dan belum tahu sama sekali. Dalam keperawatan ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan.
2. Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri atau bisikan hati. Penyelesaian dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah,karena tidak mempunyai dasar ilmiah. Terkadang metode ini juga dapat memberikan jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
3. Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
4. Scientifik methode/Research Process : Proses riset atau penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis.

  1. Pembelian
sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Dengan semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merk yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola pembeliannya. Dengan banyaknya merk mie instan yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, misalnya mengubah kemasan, warna, aroma, promosi dan harga. Lebih jauh lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.

  1. Diagnosa perilaku konsumen
Persaingan dalam dunia bisnis dimasa sekarang baik di pasar dalam negeri/domestik mapun di pasar luar negeri. Apalagi negara Indonesa yang telah melakukan Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2002, hal ini berarti pelaku bisnis yang ada di dalam negeri selain mereka harus bersaing dengan pelaku bisnis lokal mereka juga bersaing dengan pelaku bisnis luar negri karena mereka telah dibebaskan bea masuk produk yang mereka tawarkan di pasar dalam negeri. Untuk mengenakan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harganya baik, pelayanannya lebih baik dari para pesaingnya. Tidak sedikit orang yang bingung memilih bank yang tepat. Maraknya iklan perbankan yang juga mensponsori beberapa acara televisi membuat masyarakat awam bingung menabung dibank mana. Banyak masyarakat terjebak pada bunga menggiurkan, fasilitas Phone banking (layanan informasi perbankan melalui telepon genggam), kerja sama dengan beberapa bank lain, layanan satu atap serta layanan lain yang diiming-imingi iklan, televisi dan media cetak. Setelah terpikat oleh janji-janji tersebut akhirnya mereka harus menyesal menjadi nasabah tersebut. Deregulasi finansial di Indonesa dimulai dengan dikeluarkannya paket juni 1983. kebijakan ini merupakan kebijakan awal yang memberi kebebasan kepada dunia perbankan. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendorong dan meningkatkan efisiensi dan profesionalisme melalui terciptanya mekanisme pasar yang sehat di bidang manajemen dana bank.Dalam kondisi yang demikian bank tidak boleh hanya duduk menunggu datangnya nasabah, bank dituntutmuntuk bersikap lebih agresif dan bekerja lebih profesional, sehinggga mampu untuk menjabarkan situasi yang sedang dihadapi dan mampu melihat kedepan sehingga para nasabah akan merasa bahwa bank merupakan penasehatnya yang lebih terpecaya. Hal ini harus didukung dengan peningkatan pelayanan terhadap nasabah. Persaingan perbankan nasional menjadi semakin ketat. Pesaing bank bukan hanya sesama bank, baik bank nasional maupun bank asing, tetapi juga dengan lembaga keuangan bukan bank. Seperti modal Ventura, leasing dan lembaga pembiayaan lainnya. Disisi lain dengan perkembangan dan berubahnya masyarakat akan berpengaruh pada tingkah laku masyarakat (konsumen). Perbankan dituntut untuk dapat melakukan segmentasi pasar didasarkan pada kebutuhan konsumen (nasabah) dan segmentasi kejiwaan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa dengan semakin ketatnya persaingan antara bank tersebut muncul permasalahan baru yaitu kebutuhan produsen (perbankan) dipasar berupa perebutan untuk mendapartan tempat dihati konsumen yang merupakan salah satu aspek yang cukup mendasar bagi sektor perbankan untuk dapat tetap survive. Oleh karena itu kepuasan konsumen merupakan masalah penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan termasuk bank. Perilaku konsumen mencerminkan mengapa seseorang konsumen membeli suatu produk dan bagaiamana konsumen itu memilih dan membeli suatu produk. Konsumen akan membeli suatu produk untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkannya. Oleh karena itu seorang konsumen akan memilih barang yang memenuhi harapannya. Dengan mengkaji perilaku konsumen perusahaan dapat mengetahui tentang hasil diagnosa siapa dan apa serta bagaimana kebenaran tentang pemakaian suatu poduk. Dari perilaku konsumen menyenangi produk saingan dan kurang menyenangi produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Misalnya mengapa seorang nasabah lebih suka mendepositokan uangnya di bank mandiri atau bank BTN dari pada BCA atau bank swasta lainnya, hal tersebut dapat diketahui dari perilaku konsumen.

Sumber :



Buku Manajemen Operasi edisi ketiga karangan Eddy Herjanto terbitan Grasindo