Sabtu, 12 November 2011

Tulisan 3



Nama   : Befrinda Agustin
Kelas    : 1EA19
Npm    : 18211304
  

Tulisan 3
Cinta Ibu
S
emua berawal dari sini ,kisahku ,kisahmu ,kisah kita semua berawal di kandungan seorang ibu .Semula aku hanyalah janin yang tumbuh di tubuhmu .Selama 9 bulan mengandungku, kau merasakan kesulitan yang amat sangat,kau sulit untuk berjalan, makan, bahkan tidurpun kau masih mengalami kesulitan karena diriku ,tetapi tak pernah sedikitpun aku mendengar  kau mengeluh.
Ketika tiba saatnya kau melahirkanku  kau rela mempertaruhkan nyawamu agar aku dapat melihat dunia ini ,Rasa sakit yang kau rasakan ,seketika sirna ketika kau mendengar suara tangisanku  dan melihatku terlahir dengan sempurna .Bayi  mungilmu,putri kecilmu  sudah terlahir didunia ini dan itu berkat perjuanganmu ibu….
Kau selalu menjagaku setiap saat ,kau tidak pernah membiarkanku terluka apalagi menangis ,jika kau melihat ku menangis , hatimu seperti tersayat oleh pisau yang tajam, kau dapat merasakan luka dan penderitaan ku lebih dari siapapun.
Tetapi kini aku telah mengecewakanmu ibu . Aku tidak mendengarkan nasihatmu . Dan kini aku menderita karena kesalahanku sendiri . Ibu aku terluka sangat terluka saat ini aku ingin kau ada disampingku ibu, tetapi aku tau itu tidak mungkin kau sudah sangat terluka dan marah karena Pernikahanku dengan Evan, Lelaki yang tidak kau setujui untuk menjadi pendamping hidupku karena kami  memiliki keyakinan yang berbeda . Berkali kali kau menasehatiku agar tidak berhubungan lagi dengan Evan, tapi tak pernah aku mendengarkannya ,sebaliknya hubunganku dengan Evan semakin erat bahkan kami memutuskan untuk menikah. Ketika aku mengatakan keinginanku untuk menikah dengan Evan pada keluargaku sontak mereka sangat terkejut dan tidak menyetujuinya.  Aku tidak memperdulikan penolakan keluargaku dengan rencana pernikahanku dengan Evan,Ibu sempat memohon padaku agar aku membatalkan pernikahanku dengan Evan ,ibu menangis tersedu sedu dihadapanku meminta aku mendengarkan perkataannya  tetapi cinta telah membutakanku, Aku tetap melaksanakan pernikahanku dengan Evan di luar negeri walaupun tanpa restu dari keluargaku. Pernikahanku hanya dihadiri oleh keluarga dari pihak Evan .Semenjak pernikahanku dengan Evan aku tidak pernah menguhubungi keluargaku lagi hingga saat ini.
 Tahun tahun pertama pernikahanku dengan Evan semuanya berjalan dengan lancar,kami hidup dengan bahagia ,Evan sangat baik dan menyayangiku .Aku tidak perduli lagi dengan ibu dan keluargaku bahkan aku ingin melupakan mereka, yang ada di pikiranku saat ini aku bahagia hidup bersama Evan ,itu sudah cukup bagiku.
Kebahagianku berumah tangga dengan Evan ternyata hanya sekejap. Sikap Evan padaku berubah 180 derajat. Aku tidak tahu mengapa Evan berubah tidak seperti Evan yang ku kenal dulu. Ia mudah sekali emosi dan memukulku ,Evan juga selalu pulang larut malam ,setiap aku tanya dari mana ia selalu marah padaku. Belakangan ini aku mengetahui penyebab perubahan sikap Evan padaku .Temanku Dina memberitahuku bahwa Evan sering datang ke klub malam menemui seorang wanita .Aku tidak begitu saja mempercayai perkataan Dina .Aku ingin membuktikannya sendiri. Saat itu Evan hendak pergi tanpa sepengetahuannya aku mengikuti mobil Evan dari belakang .Ternyata benar Evan pergi ke sebuah klub malam dan menemui seorang wanita cantik . Evan segera menghampiri wanita itu dan menciumnya di depan umum ,hatiku seperti tersayat sembilu ,mataku nanar tidak dapat membendung air mata yang berjatuhan dari pelupuk mataku .Aku berlari ke mobil dan pergi meninggalkan klub malam itu ,sesampainya dirumah aku menangis sekeras kerasnya. Aku tidak percaya Evan dapat melakukan ini padaku ,Evan yang menyayangiku ,Evan yang berjanji akan tetap setia padaku kini menghianati cintaku padanya .
Disaat seperti ini aku ingin ibu ada di sampingku aku segera mengambil handphone dan menekan no rumah ku .tanganku berkeringat dan gemetar sudah dua tahun aku tidak mengetahui kabar ibu dan keluargaku .Aku berusaha mengumpulkan keberanian ku dan men dial up no rumah ku ,nada tunggu pun berbunyai.
“Hallo” terdengar suara perempuan menyapaku, kakakku Sinta . Dengan terbata bata aku pun menjawabnya
“ya ha halo ,aku Tika ka ,,suaraku gemetar
Lama tidak ada jawaban ,aku tahu kakakku pasti kaget mendengar suaraku
          “Mau apa lagi kamu menghubungi kami ? bukankah kamu sudah membuang kami dengan memilih menikah dengan laki laki itu . hah ?!
Suara kakakku Sinta terdengar sangat kesal dan marah.
          “Aku hanya ingin berbicara dengan ibu ka ,aku sangat merindukannya “.
          “Ibu ? ibu kamu bilang ?! buat apa lagi kamu mencari ibu .sudah cukup kamu melukai hatinya Tika !, sudah cukup ,tidak usah kamu menghubungi kami lagi  ,ibu dan seluruh keluarga sudah melupakanmu !
          Belum sempat aku berbicara lagi sudah terdengar bunyi “tut tut tut
Teleponku sudah ditutup oleh kak Sinta . Air mataku semakin deras tidak dapat tertahan lagi .Ya betapa bodohnya aku setelah perbuatanku selama ini masih berharap ibu dan keluargaku bisa memaafkanku, tidak mungkin mereka dapat menerima diriku lagi .
          Aku pergi keluar rumah dan mengendarai mobilku dengan kencang aku sudah tidak perduli lagi dengan hidupku aku hanya ingin mati sekarang .Dari arah yang berlawanan terdapat truk yang juga melaju dengan kencang ,Aku tidak dapat menghindari tabrakan itu lagi. Mobilku dan truk itu saling bertubrukan dan menimbulkan suara yang sangat kencang, Aku pun tidak sadarkan diri dan dilarikan kerumah sakit oleh warga setempat. Pihak rumah sakit menelpon Evan .Evan segera menelpon keluargaku dan ibuku lah yang mengangkatnya . Mendengar berita dari Evan ibu tidak bisa berkata kata lagi, tubuhnya lunglai ,matanya berlinang dibanjiri air mata .Melihat keadaan ibu susan segera menghampiri ibu dan memapah ibu untuk duduk di sofa, setelah itu Susan segera mengambil telpon dari tangan ibu dan berbicara dengan Evan .Ekspresi Susan tidak jauh berbeda dengan ibu ,ia sangat terkejut dan tidak percaya ,ia terbenam didalm pikirannya sendiri .Tapi tak terlalu lama ia  tersadar dan segera mengajak ibu untuk ke pergi kerumah sakit .Di perjalanan Susan juga menelpon ayah dan memberitahukan keadaanku ,ayahpun segera bergegas pergi kerumah sakit.
          Sesampainya dirumah sakit ibu,ayah dan kak Susan segera menanyai Evan tentang keadaanku .Dengan wajah muram Evan memberitahukan keadaanku yang kritis .Ibu menangis tersedu sedu ia tidak bisa membayangkan bagaimana aku bisa seperti ini .Putrinya ,putri kecilnya yang sangat ia sayangi kini terbujur lemas dengan keadaan koma .
          Satu minggu pun telah berlalu aku masih tidak sadarkan diri. Ibu selau setia menungguiku di rumah sakit. Tidak henti hentinya ia berdoa demi kesembuhanku .Jika ia membayangkan sakit yang kurakakan saat ini ,air matanya mengalir sangat deras ,ia rela menggantikan posisiku berbaring di ranjang itu ,ia rela menanggung semua rasa sakit yang kurasakan saat ini
          Mataku amat berat,tubuhku sangat lemas ,dengan segala upaya akhirnya aku bisa membuka mataku .Tetapi semuanya gelap ,semuanya hitam tidak terlihat olehku.Aku mencoba mengerjap ngerjapkan mataku teteapi semuanya tetap sama ,tetap hitam dan gelap di mataku.Aku pun menangis sekencang kencangnya. Mendengar suara tangisanku ibu pun terbangun dari tidurnya,ia kaget melihat keadaanku,dipeluknya tubuhku dalam dekapan tubuhnya.Aku merasakan pelukan yang sudah lama tidak ku rasakan,walaupun aku tidak bisa melihat tetapi aku yakin ini pelukan ibu ,ya ini pelukan ibuku .Dekapan ibu seketika dapat membuatku hatiku tenang dan damai .Tidak lama kemudian aku mendengar kedatangan seorang laki laki masuk ke ruanganku.
“Selamat siang dokter Adrian “,suara ibu menyapa dokter itu.
“Siang ibu ,saya akan memeriksa keaadan tika setelah seminnggu dalam keadaan koma’’,kata dokter Adrian.
Setelah memeriksa keadaanku dokter Adrian meminta ibuku untuk datang keruangannya .Dokter Adrian memberitahu hasil pemeriksaan yang ia lakukan tadi terhadapku,ia mengatakan aku mengalami kebutaan akibat benturan yang sangat keras pada mataku saat terjadi tabrakan itu .Seperti tersambar petir ketika ibu mendengar perkataan dokter Adrian. Air matanya jatuh begitu saja tidak dapat tertahan,tubuhnya lemas ia  tidak menyangka aku akan mengalami hal seperti ini. Ibu berjalan keluar dari ruangan dokter Adrian dengan tubuh gontai,direbahkannya tubuhnya diAku pun terbangun dari tidurku.
          “ibuu”… panggilku dengan suara lemas
          “ya sayang ?” jawab ibu
          “Apa yang dikatakan dokter Adrian bu ?,mengapa hingga saat inii aku masih tidak bisa melihat apa apa?”.
Lama tidak terdengar jawaban apapun dari ibuku.
          “Bu??”aku memastikan kalau ibu mendengar pertanyaan aku
          “Sayang kamu harus kuat ,apapun yang terjadi ibu akan selalu ada untukmu”,jawab ibu .
          “Apa maksud ibu?a pa yang terjadi pada diriku bu?”..tanyaku sambil menangis.
          Dengan terbata bata ibu menjawab pertanyaanku, “ka kamu mengalami ke kebutaan sayang ,tapi ibu akan berusaha mencari donor mata agar kamu dapat melihat lagi sayang “
Hatiku remuk, Aku buta ?!, aku masih tidak dapat mempercayai kenyataan ini .
Ibu segera merengkuh tubuhku kedalam pelukannya kami terbenam dalam kesedihan kami,air mata membanjiri mata ibu dan aku ,kenyataan ini sungguh berat Tuhan.
Ayah dan kak Susan sudah mengetahui keadaanku mereka juga sangat sedih dengan keadaanku sekarang.
          Satu minggupun berselang setelah aku mengetahui keadaanku. Aku mulai belajar menerima takdir Tuhan ini. Aku tahu Tuhan tidak akan memberikan cobaan melampaui batas hambanya.Aku juga sudah diperbolehkan pulang, aku dibawa pulang kerumah keluargaku, perasaan senang ,cemas semuanya berkumpul menjadi satu. Semenjak di rumah sakit ibu tidak pernah letih merawatku ,ibu selalu mengurus keperluanku . Ayahku juga sangat memperhatikan ku ia tidak berhenti menanyai perkembangan keadaanku dan apakah pendonor mataku sudah ada atau belum pada dokter ,kakaku Sinta sudah kembali seperti dulu ,baik dan sangat menyangiku .
          Setibanya di kamarku ,kamar yang sudah dua tahun aku tinggalkan,ibu membaringkan tubuhku di tempat tidur.
 “Ibu”,suaraku tercekat di tenggorokan .
          “ya sayang ?”.
          “ibu tidak marah lagi padaku ,ibu tidak membenciku ? Tanyaku cemas menunggu jawaban dari ibu .
          “Marah ? benci ? tidak mungkin sayang,ibu tidak pernah membencimu,mrngapa kamu bias berpikir seperti itu ?”.
“ya aku pikr ibu masih marah padaku setelah pernikahanku dengan Evan”.
“Tidak sayang, ,saat itu setelah 2 minggu pernikahanmu ibu berusaha menghubungimu tapi nomer handphone mu sudah tidak aktif, ibu dan ayahmu juga berusaha bertanya pada keluarga Evan tetapi keluarga Evan tidak memberitahu keberadaan kamu sayang ,Ibu putus asa ,ibu rindu sekali pada mu sayang”,jawab ibu dengan air mata berlinang.
 Aku tidak tahu harus berkata apa lagi aku merasa sangat  bersalah pada ibu ,
          “Maafkan aku bu ,kataku sambil menangis terdsedu sedu .
          “Sudah sayang ,ibu sudah memaafkanmu sayang ,kata ibu .
                                                          *****
               Pagi menyingsing ,udara sejuk kurasakan dikulitku .tetes embun terdengar indah di ditelingaku.Aku berjalan ke teras rumah dengan bantuan tongkat ,ya semenjak buta aku menggunakan tongkat untuk membantuku berjalan aku sudah mulai hafal jalan jalan dirumahku tanpa melihat. Kurebahkan tubuhku di sofa, belum lama aku duduk di teras kudengar suara deruman mobil masuk ke halaman .Setelah suara mobil menghilang kudengar langkah kaki menghampiriku dan kini sudah berada didekatku. Walaupun aku tidak bisa melihat aku tau Evan lah yang kini sedang berdiri di hadapanku.
               “Mau apa kamu kesini ?”Tanyaku ketus.
               “Tika,maafkan aku ,setelah mengetahui keadaan kamu ,aku bingung aku putus asa aku tidak bisa langsung menemuimu aku butuh waktu untuk menerima semua ini .
               “lalu ?jawabku singkat
               “Tolong maafkan aku tika,”kata Evan lirih
               “Maaf ? mudah sekali kamu mengucakan kata maaf setelah apa yang kamu lakukan padaku ,kau menghianatiku dengan wanita lain ,aku melihatmu mencium wanita itu ,masih bisa kau datang lagi kehadapanku van ?!
               Evan diam tidak bersuara ia terkejut aku mengetahui semuanya.
               “Tika ,kamu mengetahui semuanya ? Tanya Evan
               “Ya aku mengetahui semuanya ? kenapa ? kamu terkejut aku bisa mengetahui penghiatan yang kamu lakukan padaku van ?
               “Tika sungguh maafkan aku ,aku sangat menyesal sudah melakukan itu padamu ,tolong maafkan aku tik ,suara Evan bergetar menahan tangis
               “Maaf Evan aku belum bisa memaafkan kamu,aku butuh waktu sendiri ,jawabku
               “Tapi viona ..,belum sempat evan menyelesaikan perkataannya aku sudah memotongnya .
               “Sudah Evan lebih baik kamu sekarang pergi dari sini’.
               Mendengar perkataanku Evan tidak bisa berkata apa apa lagi ia pun pergi dengan putus asa .Aku belum bisa melupakan penghianatan yang dilakukan evan padaku,setiap mengingatnya hatiku hancur berkeping keping.
               Setelah hari kedatangan evan ia selalu berusaha menelponku tapi tentu saja tidak pernah aku mengangkat telepon darinya.Saat ini aku sudah sangat bahagia bisa kembali lagi berkumpul bersama keluargaku. Walaupun hingga saat ini aku belum bisa melihat tetapi aku sudah sangat bersyukur dengan hidupku ini, Terutama dengan kehadiran ibu ku yang selalu menemaniku
               Teimakasih Tuhan, termakasih ibu, ibu yang selalu ada untukku di saat apapun bahkan di fase tersulit dalam hidupku ,engkau satu satunya orang yang tidak pernah meninggalkanku ,menghianatiku ,Engkau selalu memaafkan kesalahan yang aku perbuat bahkan sebelum aku meminta maaf padamu .Aku tidak akan pernah bisa membalas jasa jasa mu .Cinta yang kau berikan adalah cinta yang paling sempurna di dunia ini .Cinta yang selalu menguatkanku adalah CINTAMU IBU.
          

                                                                             Created By
                                                                                  Befrinda Agustin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar