Jumat, 25 November 2011

Tulisan 5


Nama  : Befrinda Agustin
Kelas  : 1EA19
Npm   : 18211304
Tulisan 5
Penderitaan Para Tkw

Saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai penduduk terbanyak di dunia. Ini terjadi karena banyak rakyat Indonesia yang belum menjalankan program keluarga berencana. Hal ini tentunya menimbulkan masalah masalah sosial salah satunya pengangguran  yang semakin bertambah. Lapangan pekerjaan yang terbatas dan banyaknya manusia yang mencari pekerjaan juga mengakibatkan bertambahnya volume pengangguran di Indonesia. Masalah ini membuat penduduk di Indonesia mencari pekerjaan di Negara lain.
Penduduk Indonesia yang mempunyai bekal pendidikan yang cukup lebih beruntung karena dapat bekerja di tempat yang berkualitas sedangkan penduduk Indonesia yang tidak mempunyai bekal pendidikan yang cukup hanya dapat bekerja sebagai buruh kasar atau pembantu rumah tangga. Sebagian besar para pembantu rumah tangga itu adalah seorang wanita. Para tkw atau tenaga kerja wanita diberikan pelatihan terlebih dahulu di tempat penampungan sebelum diberangkatkan ke luar negeri untuk menjadi pembantu rumah tangga, seperti cara menggunakan barang barang elektronik modern, mereka juga diajarkan bahasa yang akan digunakan di Negara yang mereka tuju. Negara Negara yang biasa memakai jasa dari pembantu pembantu rumah tangga yang berasal dari Indonesia adalah Malaysia, Arab Saudi dll.
Sayangnya tidak semua tkw mendapat perlakuan yang baik pada saat bekerja. Para tkw banyak merasakan penderitaan yang disebabkan oleh perlakuan majikannya yang tidak manusiawi.Salah satunya adalah tindak kekerasan yang dialami oleh para tkw. Seorang tkw yang bernama Paijah,36 tahun berasal dari jawa tengah dan bekerja di Negara Malaysia harus dirawat di rumah sakit karena tubuhnya yang melepuh akibat disiram air panas oleh majikannya yang bernama Selli.Setelah disiram air panas majikannya selli tidak langsung membawa Paijah ke rumah sakit ,  Paijah mengaku ia disiram air panas karena majikannya merasa tidak puas dengan hasil kerjanya padahal ia merasa ia sudah berusaha melakukan pekerjaan dengan baik selama bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Paijah mengalami luka bakar yang sangat parah hingga harus dilakukan bedah plastic pada wajahnya. Selli, majikan paijah kini sedang diperiksa oleh pihak berwajib.
Selain tindak kekerasan para tkw juga mengalami tindak pelecehan . Kebanyakan para tkw dilecehkan oleh suami dari majikannya. Pelecehan itu bahkan terjadi berkali berkali karena para tkw tidak berani mengatakan tindak pelecehan itu  pada majikan perempuannya .Ada pula tkw yang sudah melaporkannya pada majikan perempuannya tetapi majikannya itu tidak mempercayainya.Banyak pula tkw yang berbulan bulan belum menerima gaji dari majikannya. Sebagian besar tkw juga tidak dapat memberikan kabar pada keluarganya di Indonesia karena dilarang oleh majikannya . Akibatnya para keluarga tkw di Indonesia tidak mengetahui keberadaan anak, ibu atau saudaranya yang menjadi tkw, mereka seperti kehilangan jejak.
Dengan banyaknya tindak kekerasan,asusila dll seharusnya pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib para tkw. Sampai saat ini pemerinta dianggap tidak tegas dalam menangani masalah masalah tkw ini. Pemerintah baru bertindak setelah semakin banyaknya tkw yang mengalami kekerasan. Pemerintah juga kurang tegas terhadap Negara Negara tempat tkw bekerja.
Penderitaan – penderitaan yang dialami oleh tkw harusnya menjadi pelajaran yang sangat berarti untuk pemerintah dalam melindungi hak hak para tkw.Walaupun tkw sering disebut sebagai pahlawan devisa karena devisa tertinggi Negara Indonesia berasal dari para tkw tetapi kenyataannya kini nasib para tkw tetap sangat menyedihkan dan memprihatinkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar